SERINGNYA
KAMI MENDAPATKAN PERTANYAAN SEPUTAR BUDIDAYA JAMUR, MAKA KAMI COBA UNTUK
MENGUMPULKAN SEMUA PERTANYAAN DAN JAWABANNYA UNTUK DIJADIKAN ARTIKEL AGAR
BERMANFAAT BAGI SESAMA [SEMUA] PETANI BUDIDAYA JAMUR LAINNYA KHUSUS BAGI
PEMULA.
BAGAIMANA
CARANYA UNTUK MENDAPATKAN BIBIT JAMUR YANG BAIK [BERKWALITAS] ?
JAWABAN : TURUNAN
BIBIT JAMUR HARUS JELAS PADA WAKTU DIBUATNYA, MISALKAN DI MULAI DARI KULTUR
MURNI [F.0], KEMUDIAN DIKEMBANGBIAKAN MENJADI F.1 [BIBIT INDUK], KEMUDIAN
DIKEMBANGBIKAN MENJADI BIBIT JAMUR SIAP TANAM [F.2]. DARI BIBIT JAMUR [F.2]
INILAH YANG KEMUDIAN DIPINDAHKAN ATAU DIPERGUNAKAN DI BAGLOG [MEDIA
TANAM] UNTUK DITUMBUHKAN MENJADI JAMUR. PADA WAKTU PROSES PEMBUATAN BIBIT
JAMUR [MULAI DARI F.0 S/D F.2] HARUS BENAR BENAR TELITI, SABAR, JANGAN SAMPAI
MENIMBULKAN KONTAMINASI TERHADAP TURUNUNAN BERIKUTNYA.
BAGAIMANA
KOMPOSISI UNTUK MEMBUAT BAGLOG [MEDIA TANAM] ?
JAWABAN : KOMPOSISI
YANG SELALU KAMI PERGUNAKAN DIDALAM MEMBUAT BAGLOG [MEDIA TANAM] ADALAH
DIMISALKAN UNTUK : [100 KG] SERBUK KAYU JENIS KAYU LUNAK, (10 S/D 20) KG DEDAK
[BEKATUL] YANG BAIK [BAGUS] ADALAH YANG MENGANDUNG MENIR, [3 KG] TEPUNG KAPUR,
[1/2] TEPUNG GIPS, [1 KG ATAU 2 KG] TEPUNG BIJI BIJIAN dan [1/2 KG] TEPUNG GULA
PUTIH.
APA
YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA WAKTU PROSES MEMBUAT BAGLOG [MEDIA TANAM] ?
JAWABAN :
PERTAMA-TAMA BIBIT JAMURNYA HARUS YANG BERKWALITAS atau BAIK. PERGUNAKAN BIBIT
JAMUR TURUNAN YANG KE DUA [F.2].
KEDUA, PERHATIKAN BAHAN-BAHAN DASAR [BAHAN POKOK], USAHAKAN YANG MASIH BARU, MISALKAN SERBUK KAYU, DEDAK DAN LAIN-LAIN.
KETIGA, URUTAN KERJANYA HARUS TERATUR, MULAI DARI MENCAMPUR BAHAN-BAHAN SAMPAI PEKERJAAN INOKULASI [PEMINDAHAN atau MEMASUKKAN BIBIT JAMUR KEDALAM BAGLOG].
KEDUA, PERHATIKAN BAHAN-BAHAN DASAR [BAHAN POKOK], USAHAKAN YANG MASIH BARU, MISALKAN SERBUK KAYU, DEDAK DAN LAIN-LAIN.
KETIGA, URUTAN KERJANYA HARUS TERATUR, MULAI DARI MENCAMPUR BAHAN-BAHAN SAMPAI PEKERJAAN INOKULASI [PEMINDAHAN atau MEMASUKKAN BIBIT JAMUR KEDALAM BAGLOG].
Bila anda
akan memulai usaha budidaya jamur, sebaiknya belajar membuat baglog atau media
tanam, yang bahan bakunya terdiri dari serbuk kayu, dedak, kapur, gips dan
bahan lainnya [ bila dibutuhkan atau diperlukan ], ikutilah
petunjuk atau artikel atau informasi tentang budidaya jamur di dalam blog ini.
Bila anda menggunakan Bibit Jamur [F.2] Jamur Tiram Putih [atau jenis jamur
yang lainnya (bila tersedia)] Produk dari "jayamushroom", kami akan
memandu anda didalam membuat baglog atau media tanam sampai dengan tumbuh jamur
[anda dapat konsultasi dengan kami setiap saat], bila ada pertanyaan dan
mencari jawaban dapat dilihat di jayamushrom@gmail.com
Untuk order
bibit [ F.2 ] silahkan kontak :AAN RUKANDA
No. HP : 081220202690
No. HP : 089654100135
No. PIN BB : 2A29393B
No. HP : 089654100135
No. PIN BB : 2A29393B
FORMAT
SMS untuk order produk :
NAMA [lengkap / jelas].
ALAMAT [lengkap / jelas].
No. telp yang dapat dihubungi.
JUMLAH ORDER.
NAMA [lengkap / jelas].
ALAMAT [lengkap / jelas].
No. telp yang dapat dihubungi.
JUMLAH ORDER.
Bila akan
konsultasi masalah budidaya jamur atau order produk "budimushroom"
silahkan kirim email : JAYAMUSHROOM@gmail.com
BIBITJAMUR F2 TIRAM PUTIH
SEHARGA RP 10.000,- / BOTOL [ blm termasuk bea kirim ]
Satu botol dapat dibuat baglog antara [ 30 - 40 ]
baglog dengan ukuran plastik 17/35 dan bila menggunakan plastik ukuran 23/35
untuk 1 botol bibit jamur F.2 dapat dipakai antara [10 - 20] baglog.
SPESIFIKASI
BIBIT :
- Turunan dari F.0, F.1
- Bahan Media Biji-bijian [jagung murni] ditambahkan bahan pendukung lainnya.
- Masa kadaluarsa dapat tahan sampai +/- 2 bulan [ selama zat makanan didalam botol masih tersedia miselium jamur akan tetap hidup ].
Produk
"jayamushroom" sudah banyak dipergunakan oleh para petani hampir
diseluruh wilayah Indonesia.
TATA
CARA PEMBAYARAN :
SILAHKAN CHAS
ATAU CRADIT KE :
AAN RUKANDA
Bila sudah
melakukkan transfer [pembayaran] harap segera di informasikan ke kami, untuk
segera dilakukkan pengiriman paket sesuai dengan alamat yang diminta.
Alamat
Penjualan Bibit F.2 Jamur Tiram Putih :
- KP PARI Rt05/06 cisarua,lembang jawa barat
Kami pun menjual BAGLOG [MEDIA TANAM] siap tumbuh jamur
termasuk JAMUR
SEGAR.
JAMUR TIRAM
PUTIH
SULITKAH
BELAJAR BUDIDAYA JAMUR ?
Salah satu pertanyaan diatas, ada pada benak kami pd waktu kami belum tahu
sama sekali tentang budidaya jamur. Ada lagi pertanyaan yang lainnya : kemana
kami mencari informasi tentang budidaya jamur, dimana kami harus beli
bahan-bahan pokok untuk membuat media tanam / bibit semai, kemana kami mencari
bibit jamur, berapa harganya, bagaimana cara menggunakan, siapa dan kemana kami
menjual jamur dan menjual produk, apa sich jamur itu, apakah bisa dimakan ?
membahayakan atau tdk bila dikonsumsi, dan banyak sekali pertanyaan -
pertanyaan yg ada di benak kami (mungkin kalau kami tulis tdk akan cukup
tempatnya). Bagi orang awam pun pasti mempunyai pertanyaan yang sama juga.
" Mari kita bahas persoalan belajar
budidaya jamur "
Pertama cari informasi tentang budidaya jamur sebanyak mungkin, dengan cara membeli buku-buku tentang budidaya jamur (baca dan simak berulang-ulang), atau cari dari internet, atau bertanya pd petani yang sdh berpengalaman dan bersedia untuk memberikan informasi secara deatail.
Bila anda kesulitan atau minta dibimbing : silahkan kontak kami di 081220202690, 089654100135, pergunakanlah artikel-artikel yang selalu kami tulis sebagai referensi dan bila memperlukan bibit jamur, alat-alat (misalkan sendok untuk mengambil bibit jamur didalam botol, plastik type pp, alat pH meter, alat Hygrometer) silahkan call kami.
Kedua, siapkan alat-alat kerja (misalkan alat sterilisasi - buatlah dari bahan drum bekas), ruangan untuk kerja (misalkan : untuk mengaduk / mencampur bahan-bahan, kompos, pewadahan, steril, inokulasi, inkubasi dan pertumbuhan jamur), bahan-bahan pokok (serbuk kayu, dedak, caco3, caso4), bahan-bahan pendukung dan tenaga kerja.
Ketiga, mulailah anda bekerja membuat bibit semai / baglog / media tanam. Tetapi sebelumnnya siapkan BIBIT JAMUR (induk) (f.2) >> silahkan order di kami (Aan Rukanda) call 081220202690 -089654100135.
Tahapan pekerjaan budidaya jamur terdiri dari 4 tahap : kultur murni, sub.kultur, bibit induk dan bibit semai. Untuk meringkas waktu dan biaya pekerjaan >> mulailah dari tata cara membuat bibit semai di dalam membuka usaha budidaya jamur.
Langkah kerjanya : silahkan buka artikel tata cara membuat bibit semai / baglog / media tanam.
Buatlah rangkaian dari pekerjaan proses pembuatan bibit semai >> inkubasi >> pertumbuhan jamur >> (bila diperlukan atau kondisi memungkinkan) buat olahan makanan dari bahan baku jamur.
Keempat, mulai mempromosikan hasil panen dan hasil produk, dengan tujuan agar anda mulai dikenal oleh orang lain baik yang masih awam maupun para petani yang lainnya. Banyak cara untuk mempromosikan usaha budidaya jamur >> bisa dari mulut ke mulut >> media cetak >> media elektronik.
Dalam menghadapi proses di atas, lakukkan dengan kesabaran (semuanya perlu waktu), nanti lama kelamaan akan menjadi lapangan pekerjaan baik buat sendiri maupun buat orang lain.
Didalam pembelajaran usaha budidaya jamur, bagi pemula yang dibutuhkan (paling penting) adalah orang yang membimbing (setiap saat bisa konsultasi baik teknis maupun non teknis) dan bibit jamur yang bermutu (yang dapat menyediakan secara berkala).
Kesimpulan : jadikanlah diri anda pionir di dalam usaha budidaya jamur baik untuk wilayah anda sendiri maupun untuk daerah lainnnya.
SELAMAT BEKERJA - SEMOGA ANDA SUKSES
Pekerjaan
inokulasi dilakukkan setelah pekerjaan sterilisasi dan pendingan sdh
dilakukkan.
Fase inokulasi adalah pekerjaan memasukkan bibit kedalam baglog / media tanam.
Fase inokulasi adalah pekerjaan memasukkan bibit kedalam baglog / media tanam.
Cara
kerjanya adalah :
- Siapkan ruangan khusus (tertutup) untuk mengerjakan pekerjaan inokulasi (memasukkan bibit jamur kedalam baglog / media tanam.
- Sebelum mengerjakan, bersihkan terlebih dahulu ruangan tsb dan sprot dengan alkohol secukupnya.
- Pada waktu mengerjakan usahakan ruangan slalu tertutup dan pekerja jangan terlalu kelaur masuk ruangan dengan tujuan untuk menghindari terkontaminasi baik bibit jamur maupun media tanam / baglog yang akan diberi bibit.
- Siapkan
tenaga kerja dua orang. dengan pembagian tugas 1 orang membuka dan menutup
baglog dan 1 orang lagi menyiapkankan dan memindahkan / memasukkan bibit
kedalam baglog.
Alat-alat kerja : Bibit Jamur, Sendok kecil, Spritus, Alkohol, Kapas, Karet
Contoh
alat kerja :
Didalam
budidaya jamur khususnya dalam pembuatan baglog atau media tanam dibutuhkan
alat untuk mensterilkan baglog / media tanam. Bila hal ini tidak dilakukkan
maka tidak akan tumbuh jamur yang diinginkan alias jamur liar. Buatlah alat
steril tsb dari bahan yang sangat murah meriah tetapi dapat menghasilkan baglog
yang berkwalitas.
Cara membuatnya :
- sediakan 3 buah s./d 4 buah drum bekas.
- buka / belah drum tsb menjadi plat.
- kemudian dibuat lagi bentuknya seperti drum (bila 1 bh drum mempunyai diameter 70 cm) bila digabungkan menjadi satu akan mendapatkan dia meter 140 cm).
- dibagian bawah dibuatkan dudukan untuk sarangan (pembatas antara baglog dengan air).
Tungku untuk dudukan drum
Ini yg dinamakan semawar gas, pakai yg ukuran
besar
Contoh alat steril dari drum, masalah bahan bakar bebas saja (misalkan : dari gas, minyak tanah, kayu bakar atau batu bara).
Contoh alat steril dari drum, masalah bahan bakar bebas saja (misalkan : dari gas, minyak tanah, kayu bakar atau batu bara).
Untuk
memulai usaha budidaya jamur, rumah jamur / kumbung wajib untuk dibuat /
didirikan karena fungsi rumah kumbung jamur adalah untuk pertumbuhan jamur dari
media tanam / baglog.
Cara membuat
rumah kumbung silahkan pilih dari bahan-bahan yang mudah didapat. murah, kuat /
tahan lama dan yang paling penting didalam ruangan
bangunan dapat menghasilkan suhu dingin dan lembab.
Kami berikan contoh cara membuat kumbung jamur dengan menggunakan bahan-bahan :
- Pondasi dudukan konstruksi dari bahan pondasi setempat, pasangan batu batako.
- Rangka menggunakan bambu.
- Penutup dinding menggunakan bilik bambu.
- Penutup atap menggunakan genteng dari tanah liat.
Ukuran
konstruksi rak :
- Lebar rak 0,90 m.
- Jarak antar sap rak (tinggi rak) 0,60 m.
- Jarak antar tirang per 2,00 m.
- Jumlah rak 5 tingkat.
- Gang / jalan inspeksi (pemeriksaan), lalu lalang orang lebar 0,80 m.
Ilustrasi
bentuk fisik dilapangan :
Tanah lapang yang akan dibangun rumah jamur / kumbung
Posisi / peletakan pondasi setempat yang berfungsi sebagai dudukan tiang -
tiang konstruksi bangunan
Konstruksi dari bahan bambu
Konstruksi rak untuk peletakan baglog di dalam kumbung
Dinding ditutup pakai bilik bambu dan atap dari bahan genteng tanah liat
Inilah yang dinamakan rumah jamur - kumbung, tempat
dimana pertumbuhan jamur
Langkah
kerja untuk membuat baglog / media tanam adalah :
- Pek. mencampur bahan-bahan.
- Pek. pengkomposan.
- Pek. pewadahan.
- Pek. sterilisasi.
- Pek. pendinginan.
- Pek. inokulasi.
- Pek. inkubasi.
Persiapkan
bahan-bahan antara lain :
- Bibit jamur F2 / bibit induk.
- Serbuk kayu, Dedak, CaCO3, CaSO4 dan Tepung biji-bijian.
- Plastik jenis PP, karet gelang, tali rapia, kapas (majun / kapuk).
- Alkohol dan spirtus.
Persiapkan
alat-alat kerja :
- Pacul, singkup, ayakan pasir, ember, drum plastik dan alat angkut.
- Alat sterilisasi yang terbuat dari bahan drum bekas dan semawar gas komplit dengan tabung gas.
- Plastik cor, terpal dan tali tambang.
- PH meter.
- Tempat api, spray, sendok kecil.
Persiapkan
tempat / bangunan :
- Bangunan / area untuk menyimpan bahan-bahan..
- Bangunan / area untuk mencampur bahan-bahan, pengkomposan dan pewadahan.
- Bangunan / area untuk sterilisasi.
- Bangunan / area untuk pendinginan dan inokulasi.
- Bangunan / area untuk inkubasi.
Persiapakan
tenaga kerja (khusus bagi yang akan memulai dengan kondisi ideal) :
- 2 orang tenaga kerja untuk mencampur, mengaduk bahan-bahan.
- 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan pewadahan.
- 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan inokulasi.
- 2orang tenaga kerja untuk pekerjaan angkut.
Langkah
kerja :
Ayak
terlebih dahulu serbuk kayu, buang sampah berupa potongan kayu dan tanah.
Timbang
serbuk kayu yg sdh diayak, misalkan 100 kg.
Buat
komposisi adonan atau campuran bahan :
- Serbuk kayu 100 kg.
- Dedak 20 % x 100 kg = 20 kg.
- CaCO3 3 % x 100 kg = 3 kg.
- CaSO4 0,50 % x 100 kg = 0,50 kg.
- Tepung biji-bijian 5 % x 100 kg = 5 kg.
Campur dan
aduk ke 5 bahan tersebut menjadi satu kesatuan yang kokoh (homogen).
Tambahkan
air sedikit demi sedikit, kemudian aduk berulang - ulang.
Cek
/ kontrol :
- Kadar air yang terkandung dengan cara ambil adonan tsb kepal erat erat pakai tangan, perhatikan jangan sampai ada tetesan air dan bila tangan dibuka adonan masih berbentuk kepalan dan mudah untuk dihancurkan, artinya adonan sdh bagus kandungan kadar airnya.
- Nilai pH (asam / basa) pergunakan alat pH meter yang berbentuk batangan, tusukan ke adonan di beberapa tempat nilai yang harus didapat adalah antara 6 - 7.
Ini yang namanya pH meter, alat yang wajib dimilik
Langkah
selanjutnya adalah pekerjaan pewadahan, yaitu memasukkan adonan kedalam kantong
plastik dan ditumbuk pakai botol dan kemudian bagian atas plastik ikat pakai
tali rapia.
Pek. pewadahan
Bila hasil
pewadahan sdh banyak, maka lakukkan pekerjaan sterilisasi menggunakan alat yang
paling sederhana adalah drum bekas (konsepnya adalah seperti mengkukus).
Isi terlebih dahulu pakai air setinggi 20 cm
Tumpuk / susun baglog - baglog sedemikian rupa agar kapasitasnya maksimal (kapasitas 450 baglog uk 22/35)
Tutup tumpukan baglog dengan cara lapisi terlebih dahulu pakai plastik cor,
kemudian lapis menggunakan terpal dan diikat kencang - kencang, tujuannya agar
uap air panas tdk banyak yang keluar (menguap).
Pada
waktu pekerjaan sterilisasi yang harus sangat diperhatikan adalah :
- Besaran nyala api.
- Tekanan uap air panas.
- Waktu pekerjaan tergantung kapasitas baglog yang disterilisasi. Dengan cara manual / sederhana berdasarkan pengalaman kami baglog uk 22/35 kapasitas 420 bh waktu steril 16 jam menggunakan bahan bakar gas (menghabiskan 1 tabung gas 12 kg).
Selanjutnya, bongkar tumpukan baglog yang ada di
dalam drum, angkut dan pindahkan ke ruang inokulasi untuk dilakukan pendinginan
selama 1 x 24 jam. Cara pekerjaan Inokulasi lihat / baca artikel selanjuntnya.
Bila
pekerjaan inokulasi selesai dikerjakan, pindahkan baglog - baglog yang sdh
diisi bibit jamur ke ruang inkubasi (ruang pertumbuhan miselium di dalam
baglog).
Untuk
mengetahui proses pertumbuhan jamur mulai dari awal bisa dilihat di dalam
gambar foto dibawah ini.
Awalnya baglog masih berwarna coklat (warna
dari serbuk kayu) setelah diisi dengan bibit jamur maka terjadilah proses
pertumbuhan miselium di dalam baglog.
Dalam waktu 30 hari baglog akan berubah
warna menjadi putih
Bila baglog sdh memutih 100 %, bukalah
bagian atas plastik, dalam kurun waktu sekitar 1 minggu akan tumbuh pinhead -
pinhead (bakal jamur)
Dari bentuk pinhead,
dgn berjalannya waktu akan mulai terbentuk batang jamur dan daun jamur
Jamur siap untuk dipetik atau dipanen, cara
memetik jamur, ambil semuanya yang ada dipermukaan baglog sampai bersih sampai
ke akar-akarnya.
Usaha
budidaya jamur bila
ditekuni dengan serius (fokus) akan menjadi Peluang Bisnis / Peluang Usaha yang menjanjikan karena dari hulu
sampai hilir bisa dibuat sumber pemasukkan (income). Bahan baku yang
dipergunakan adalah bahan limbah yang mana bahan tsb banyak tersedia hampir
ditiap daerah / wilayah Indonesia, malahan sampai terbuang begitu saja. Apalagi
masalah tenaga kerja juga berlimpah, tinggal kita mau atau tidak untuk memulai
usaha budidaya khususnya jamur.
Dalam
usaha budidaya jamur ada istilah :
- Bibit Kultur murni atau disebut biakan murni atau disebut F.0
- Bibit Sub. Kultur atau disebut F.1
- Bibit Bibit Induk disebut F.2
- Bibit Semai.
Keempat
point di atas bila diurai secara detail akan menjadi peluang usaha atau peluang
bisnis yang menjanjikan karena tidak semua orang bisa melakukkan, misalkan :
Pengadaan
lokasi / area.
Bila akan mendirikan usaha budidaya jamur disuatu daerah dengan jangkau yang lebih luas lagi agar menjadi besar [menjadi sentral usaha budidaya jamur] , maka memerlukan invovasi dalam bentuk informasi / promosi, dengan tujuan agar banyak orang membuka usaha budidaya jamur disatu tempat yang sama. Dampaknya adalah harga tanah akan meningkat [melonjak], kehidupan ekonomi pun akan bergerak dari semua sektor.
Bila akan mendirikan usaha budidaya jamur disuatu daerah dengan jangkau yang lebih luas lagi agar menjadi besar [menjadi sentral usaha budidaya jamur] , maka memerlukan invovasi dalam bentuk informasi / promosi, dengan tujuan agar banyak orang membuka usaha budidaya jamur disatu tempat yang sama. Dampaknya adalah harga tanah akan meningkat [melonjak], kehidupan ekonomi pun akan bergerak dari semua sektor.
Pengadaan
bahan baku baik untuk peralatan kerja, bangunan dan budidaya jamur.
Dipersoalan
ini pun sama, dengan berkembangnya usaha budidaya jamur di satu tempat yang
sama, akan terjadi kebutuhan bahan - bahan meningkat. Dipersoalan ini akan
terbentuk suplier - suplier dari beraneka bahan.
Pengadaan
tenaga kerja yang berkwalitas.
Tenaga kerja
yang dibutuhkan pun akan meningkat baik tenaga kerja yang mempunyai keahlian
maupun yang hanya mengandalkan tenaga / otot saja. Bila perkembangan sangat
cepat tenaga lokal akan kekurangan, maka tenaga dari luar pun akan didatangkan,
disektor ini pun akan tercipta lapangan pekerjaan.
Pengadaan
informasi yang bermutu.
Didalam
usaha budidaya jamur pun memerlukan informasi - informasi yang bermutu untuk
menunjang kelangsungan usaha tsb, informasi yang harus selalu di dapat adalah
informasi yang bersifat teknis maupun non teknis.
Coba renungkan lebih dalam lagi !!!! begitu indahnya usaha budidaya jamur banyak sekali tercipta peluang usaha & peluang bisnis, bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Silahkan anda pilih mau dari hulu sampai hilir atau mengambil sebagian bidang saja.
Contoh ke 01 : anda akan memulai usaha budidaya jamur mulai dari perawatan media tanam / baglog tumbuh menjadi jamur >> tujuan : hasil panen untuk diproduksi menjadi makanan [kering & basah] dan sebagian jamur segar untuk dijual.
Untuk memulai usaha budidaya jamur usahakan minimum menjadi dua sumber income [jangan satu, alasan bila terjadi sesuatu hal tdk akan menjadi bangkrut / rugi].
Contoh ke 02 : anda akan memulai usaha budidaya jamur mulai dari pembuatan baglog [media tanam / bibit semai], tujuan : menjual baglog [media tanam / bibit semai], menjual jamur segar dan menjual makanan dgn bahan dasar jamur [makanan kering & makanan basah]. Kesimpulan : tiga sumber income [pendapatan] yang akan dihasilkan.
Dengan dimulai sistem usaha budidaya jamur seperti contoh diatas insya allah kegagalan [kebangkrutan] tidak akan terjadi, malahan keuntungan [profit] akan berlipat ganda.
STOP DREAMING START ACTION
Pertanyaan
ini sering kami terima dari para penelpon yang masuk ke nomor telp kami.
Sebelum kami memulai usaha budidaya jamur pertanyaan ini ada juga dibenak kami.
Literatur yang kami baca selalu menceritakan jamur akan hidup dan
berkembang di dataran tinggi, sampai kami pun memulai membuka usaha
budidaya jamur dari dataran tinggi yaitu Cisarua
Cimahi Bandung. Jenis jamur yang kami pakai adalah JAMUR TIRAM PUTIH.
Karena kami
mempunyai sifat ingin tahu lebih banyak lagi tentang budidaya jamur, maka kami
melakukkan dibeberapa tempat dengan perbedaan ketinggian tanah dari permukaan
laut yang berbeda yaitu :
- Didaerah Desa pari, cisarua, Bandung, yang keadaan suhunya lebih dingin,jamur dapat tumbuh dengan baik.
- Didaerah Bekasi Timur, yang keadaan suhunya panas, jamur dapat tumbuh dengan baik.
- Didaerah Cilegon Banten, yang keadaan suhunya sangat panas (hampir mendekati pantai), jamur tumbuh dengan baik.
Dengan cara
seperti inilah kami akhirnya mempunyai keyakinan bahwa usaha budidaya jamur
(jenis tiram putih) bisa dilakukkan dimana pun, kapan pun, oleh siapa pun (kaya
iklan aja).
Prinsip budidaya jamur adalah mengkondisikan ruangan menjadi dingin dan lembab yaitu dengan cara :
Prinsip budidaya jamur adalah mengkondisikan ruangan menjadi dingin dan lembab yaitu dengan cara :
- Bila bangunan untuk pertumbuhan jamur belum ada, buatlah dari bahan yg paling murah, kuat, dan mudah didapat di area sekitarnya. Misalkan dari bahan dasar bambu (baik penutup dindingnya maupun rangka konstruksinya), atap menggunakan genteng tanah liat atau sejenisnya (alang-alang). Lantai ruangan dari tanah dilapisi pasir, khusus untuk jalan orang untuk operasional boleh diplester.
- Perhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari (jangan terlalu terang).
- Selalu dikontrol suhu luar bangunan dan suhu didalam ruangan, jaga agar selalu dingin dengan cara disiram air dan direndam pakai air (airnya diglontorkan ke lantai).
- Perhatikan permukaan baglog / media tanam agar selalu lembab.
Inilah
point-point yang harus selalu diperhatikan bila akan melakukkan / mendirikan
usaha budidaya jamur didataran rendah.
Untuk
perawatan baglog / media tanam diperlukan alat kerja yang berfungsi untuk
pengembunan atau mengkondisikan agar permukaan baglog tetap lembab dan ruangan
menjadi dingin, terdiri dari :
- Satu buah pompa dorong.
- Satu buah drum penampungan air.
- Satu buah spary.
- Satu set instalasi air bersih dan instalasi listrik.
Lihat
foto terlampir bentuk alatnya :
:
|
Bagi petani
pemula yang baru mulai membuka USAHA BUDIDAYA JAMUR khusus untuk materi
pemeliharaan bibit semai / baglog / media tanam.
Tip-tip
yang harus diperhatikan untuk menjaga / menekan tingkat kegagalan sbb :
- Bangunlah rumah pertumbuhan dari bahan yang murah dan tahan lama. Sebelum diisi dengan bibit semai / media tanam / baglog, bersihkan ruangan dari segala kotoran, siram / semprot pakai air. Setelah itu semprot / spray menggunakan bahan kimia (mis : formalin atau sejenis) dengan tujuan agar ruangan menjadi steril.
- Bagi yang belum bisa membuat baglog / media tanam / bibit semai : Pesanlah baglog / media tanam / bibit semai pd petani yg sdh teruji kwalitasnya, persyaratan sederhana beli baglog yang sdh 90 % terselimuti oleh miselium (jangan yang baru dimasukan bibit karena tingkat kegagalan masih besar).
- Tatalah baglog tsb didalam ruangan sedemikian rupa agar memudahkan perawatan dan pada waktu panen jamur.
- Kondisikan atau atur suhu ruang menjadi DINGIN & LEMBAB, bila perlu pasang hygrometer (untuk mengetahui suhu dan kelembaban) di dalam ruangan. Tip : siram lantai ruangan dan dinding menggunakan air yang dialirkan (pekerjaan ini dilakukkan bila kondisi / cuaca dalam keadaan panas).
- Permukaan baglog / media tanam / bibit semai, perhatikan jangan sampai kering / basah, jaga kondisinya agar tetap lembab (basah tdk kering pun tidak).
- Pintu bangunan kumbung jamur selalu dalam keadaan tertutup, ruangan harus selalu bersih, bila keadaan kotor akan merusak pertumbuhan jamur.
- Kontrol sirkulasi udara dan sinar matahari.
- Pada waktu melakukkan spary (penyiraman) untuk permukaan baglog, jamur yang siap panen jangan sampai terkena air, biarkan tumbuh, bila terkena air akan menyebabkan warna daun jamur akan menjadi kekuningan artinya kandungan kadar air terlalu berlebihan dan jamur akan cepat busuk.
- Masa panen jamur sekitar (3 - 4) hari dari masa keluarnya pinhead, cara panennya petik semua jamur yang ada dipermukaan baglog sampai keakar-akarnya dan bersihkan bagian permukaan baglog. Tujuannya agar miselium didalam baglog akan tumbuh kembali dengan baik. Masa tumbuh jamur / masa petik jamur dalam 1 baglog sekitar 4 x panen. Selalu beri tanda di dipermukaan baglog bila sdh panen, agar dapat diketahui kwalitas baglog / kapasitas hasil panen. Bila jml baglog banyak lakukkan percontohan dgn jml seperlunya.
- Masa penyiraman / spray, lihat faktor keadaan cuaca di luar dan permukaan baglog. Bila kondisinya slalu hujan sebaiknya jangan disiram / dipray, atau bila kondisinya sangat panas sehari bisa 3 x penyiraman (pagi siang sore). Jangan melakukkan penyiraman / spray bila jamur belum dipanen, lakukkan pekerjaan tsb setelah panen jamur.